TOEFL Scholarship (Beasiswa Untuk Studi akademik ) MA (S2) Beasiswa S2 untuk non Dosen: 550: PhD (S3) Beasiswa S3 untuk non Dosen: 575: Senior Research: Beassiswa Riset / Disertasi bagi pemegang gelar S3: Tidak perlu: Fellowship (Durasi relatif singkat, tanpa gelar. Bisa disebut shortcourse) FLTA
- Nilai kemampuan bahasa Inggris kini menjadi salah satu syarat wajib saat kamu akan melamar beasiswa kuliah, terlebih beasiswa jenjang S2 baik di dalam maupun luar negeri. Kini, hampir semua universitas luar negeri memberikan persyaratan skor kemampuan bahasa Inggris, salah satunya ini penting untuk menunjukkan kemampuan bahasa Inggris baik lisan atau tulisan, mengingat sebagian besar perkuliahan akan menggunakan bahasa Inggris. Baca juga Syarat Skor TOEFL dan IELTS untuk Daftar Beasiswa LPDP 2023, Siap-siap Tes TOEFL standar internasional TOEFL sendiri merupakan sertifikat yang mampu memberikan informasi terkait sejauh mana level kemampuan kamu dalam berkomunikasi menggunakan bahasa Inggris terlebih pada lingkungan akademik. Selain itu, pada perkuliahan luar negeri, sertifikat TOEFL menunjukkan bahwa kamu mampu membaca materi akademik dalam bahasa Inggris. Merangkum laman konsultan pendidikan beasiswa luar negeri ICAN Education, tidak semua tes TOEFL diterima secara internasional sehingga kamu juga perlu mempersiapkan sertifikat tes ini sesuai kegunaannya. Jangan sampai keliru, karena ada begitu banyak jenis TOEFL, dan yang paling populer adalah IBT dan ITP. Karena kekeliruan memilih jenis tes bisa membuat kamu batal diterima sesuai tujuan awal. Misalnya, jika kamu ingin kuliah di luar negeri, maka gunakan tes TOEFL standar internasional yaitu IBT. Tes TOEFL IBT langsung dari ETS, sehingga jika kamu berhasil memperoleh sertifikat, maka sertifikat tersebut sudah diakui oleh seluruh dunia. Berbeda dengan TOEFL ITP yang hanya merupakan tes diselenggarakan oleh perguruan tinggi dalam negeri dengan lembaga bahasa Inggris. Baca juga Beasiswa ke Luar Negeri Tanpa TOEFL, 7 Negara Ini Patut Dicoba Jika kamu punya cita-cita kuliah ke luar negeri dan membutuhkan sertifikat TOEFL, maka jenis tes TOEFL yang harus kamu ikuti adalah IBT. Namun, jika kamu ingin mendaftar dalam pekerjaan di BUMN, atau daftar CPNS, maka kamu cukup mengikuti TOEFL TOEFL IBT dilakukan secara online, karena merupakan internet based test. Untuk mengikuti tes tersebut kamu akan menggunakan media internet dengan ujian langsung dari pusatnya yaitu ETS, berbasis di Amerika Serikat. Sampai saat ini, ada sekitar lokasi penyelenggaraan tes TOEFL secara online di seluruh dunia. Apabila tes TOEFL IBT secara online tidak mungkin dilakukan, maka panitia langsung menyiapkan PBT atau paper-based test. Tes TOEFL internasional tersebut berjalan secara online dengan seluruh bagian teks yaitu reading, listening, writing, dan speaking menggunakan internet. Pada sesi speaking, kamu akan merekam suara pada komputer sehingga jawabannya akan langsung dikirimkan ke tim penguji. Baca juga Beasiswa S1 Korea Selatan, Kuliah Gratis dan Tunjangan Rp 10 Juta Per Bulan Berapa nilai TOEFL beasiswa kuliah S1-S2? Dalam sertifikat TOEFL tidak ada keterangan kamu lulus atau tidak, melainkan akan terdapat skor berupa angka. Syarat TOEFL S2 luar negeri bisa mencapai 477 sedangkan syarat beasiswa S1 skor TOEFL yang dibutuhkan sekitar 425 atau 450. Namun, untuk sejumlah beasiswa, skor TOEFL untuk persyaratan masuk ke universitas luar negeri bisa mencapai angka 550 paper based atau IELTS dengan skor Kebijakan masing-masing kampus juga dapat mempengaruhi berapa nilai skor yang harus kamu capai agar bisa diterima pada jurusan pilihan untuk menjalani program studi S2. Persyaratan skor minimum dapat meningkat pada setiap jenjang pendidikan sehingga syarat TOEFL S1 umumnya lebih rendah jika dibandingkan dengan syarat Skor TOEFL kuliah S2. Jika tujuan kamu adalah untuk memperoleh bantuan pendidikan berupa beasiswa, maka biasanya syarat TOEFL akan lebih tinggi misalnya pada LPDP bisa mencapai syarat skor TOEFL 500 pada pendaftaran program magister. Baca juga BCA Buka Magang Bakti 1 Tahun untuk Lulusan SMA-SMK, D3 dan S1 Masing-masing universitas atau penyedia dana bantuan pendidikan mempunyai kebijakan masing-masing terkait berapa skor minimal TOEFL. Itulah mengapa jika kamu punya rencana kuliah ke luar negeri menggunakan tes TOEFL, usahakan agar skor sertifikat TOEFL sudah melebihi persyaratan. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mari bergabung di Grup Telegram " News Update", caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Berikutdaftar beasiswa yang dapat dilamar tanpa syarat TOEFL maupun IELTS untuk wilayah Asia hingga Eropa lengkap dengan jadwal pendaftarannya: 1. Brunei Darussalam Goverment Scholarship (BDGS) Pemerintah Brunei Darussalam memberikan beasiswa bagi calon mahasiswa internasional yang ingin melanjutkan studi program sarjana dan magister.
- Arfian Rizka Permana, lulusan S1 Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Terbuka berhasil meraih beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan LPDP untuk beasiswa studi lanjut. Saat ini, Ija, sapaan akrab Arfian Rizka saat ini ia tengah menempuh pendidikan program S2 Master of Accounting Specialization on Forensic di Monash University, Australia sejak Februari berkeinginan ingin sekali menjadi peneliti dan ahli bidang Akuntansi Forensik. Mengisahkan kepada Memet Casmat, Dosen Prodi Teknologi Pendidikan, FKIP UT, Irja mengungkap salah satu mimpinya menjadi ahli bidang akuntan forensik untuk menyelidiki insiden penipuan, penyuapan, pencucian uang, dan penggelapan dengan menganalisis catatan keuangan dan transaksi. Ija bekerja sebagai Penelaah Keberatan pada Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak Nusa Tenggara Barat. Tugasnya melakukan penelaahan terhadap pemohonan keberatan, pengurangan atau penghapusan sanksi administrasi, dan pengurangan atau pembatalan ketetapan pajak tidak benar yang diajukan Wajib Pajak Dengan bekerja sambil kuliah di UT, ia berupaya menjalani peran ganda sebagai pegawai sekaligus sebagai mahasiswa memang yang terasa sulit, namun kedua aktivitas ini sangat bisa dijalankan dengan beriringan. Baca juga Dibuka 9 Juni, Ini Cara Daftar Beasiswa LPDP 2023 Tahap 2Tips raih beasiswa LPDP Bukan rahasia kalau untuk kuliah di luar negeri butuh biaya yang tidak sedikit, karena itulah banyak pelajar yang mengincar beasiswa untuk bisa kuliah ke luar negeri yang banyak disediakan oleh beragam lembaga. Beasiswa luar negeri merupakan impian sekaligus tantangan bagi kebanyakan orang, tetapi untuk mendapatkannya bukanlah hal yang mudah sehingga, persiapan yang baik adalah awal dari segalanya. Ija menceritakan persiapan apa saja yang ia lakukan untuk mendapat beasiswa tersebut. Ia memperdalam TOEFL IBT dengan belajar scecara mandiri melalui beberapa free resources atau sumber tanpa berbayar di antaranya Youtube, Smalltalk, Digitaleduka, Testglider, Grammarly, dan Virtual Writing Tutor Menurut Arfian, "pembuatan esai memerlukan keseriusan dan kegigihan, karena esai menjadi sesuatu yang benar-benar menggambarkan pemikiran kita." Baca juga LPDP 2023 Tahap 2 Cek Batas Usia untuk Daftar 13 Jenis Beasiswa Ini Dirinya bahkan membutuhkan waktu sekitar 1,5 bulan dalam menyelesaikan esai tersebut. Untuk memantapkan esainya, ia belajar esai secara mandiri melalui beberapa sumber tanpa bayar di antaranya Youtube dan Grammarly. "Juga berkonsultasi dengan teman yang telah memperoleh beasiswa di luar negeri," ujarnya. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mari bergabung di Grup Telegram " News Update", caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Sambilpersiapan S2 ke Luar Negeri yang super panjang prosesnya, mendaftar Beasiswa Short Course yang fully funded sangat bagus untuk diperjuangkan. Pada kenyataanya proses mendapatkan beasiswa S2 baik dalam ataupun luar negeri tidaklah semudah membeli tiket kereta secara online atau secepat kereta shinkansen.
Ketika banyak beasiswa luar negeri mengharuskan kamu memiliki kemampuan bahasa dibuktikan dengan TOEFL, bagaimana jika ada beasiswa S2 di luar negeri tanpa TOEFL? Faktanya, terdapat 6 beasiswa yang bisa kamu lamar untuk melanjutkan studi pascasarjana di luar negeri tanpa harus pusing memikirkan Skor Test Of English As A Foreign Language merupakan tes kemampuan bahasa asing yaitu bahasa Inggris yang dibuat oleh Educational Testing Service atau ETS sebagai lembaga Amerika Serikat. TOEFL mencakup kemampuan membaca, menulis, juga mendengarkan. Cara lainnya untuk membuktikan kemampuan bahasa adalah IELTS singkatan dari International English Language Test Program Beasiswa S2 Luar Negeri Tanpa TOEFLBiasanya untuk melanjutkan perkuliahan S2 di luar negeri, Universitas meminta agar kamu lulus TOEFL dengan skor 80 untuk TOEFL iBT serta 550 pada TOEFL PBT. Namun dengan memanfaatkan beasiswa S2 di luar negeri tanpa TOEFL, kamu bisa langsung melamar beasiswa dengan memenuhi syarat-syarat lainnya. Berikut adalah pilihan program beasiswa tanpa TOEFL dilansir dari Brunei Darussalam Government ScholarshipPemerintah Brunei Darussalam menyediakan program beasiswa untuk calon mahasiswa internasional yang ingin kuliah program S1 dan S2 di Brunei Darussalam. Dengan memanfaatkan beasiswa ini, kamu bisa melanjutkan perguruan tinggi cukup dengan memenuhi apa saja persyaratan dan menerima beasiswa ini adalah kamu tidak perlu lagi membayar biaya kuliah. Bahkan kamu juga akan memperoleh bantuan biaya akomodasi, biaya buku, biaya makan, biaya perawatan medis, ataupun biaya kebutuhan Chinese Government ScholarshipUntuk pilihan berikutnya kamu bisa memanfaatkan kuliah di Cina, melalui program Chinese government Scholarship langsung dari pemerintah Cina. Sebagai mahasiswa asing kamu bisa melanjutkan program studi S2 dan S3 dari beasiswa ini. Bahkan dalam persyaratannya, kamu tidak perlu melampirkan kemampuan bahasa seperti menggunakan sertifikat TOEFL atau kamu tertarik melamar beasiswa ini, kamu hanya perlu mempelajari dan melampirkan sertifikat kemampuan bahasa Mandarin yaitu Hanyu Shuiping Kaosh atau HSK. Lampirkan seluruh dokumen menggunakan bahasa Mandarin ataupun bahasa Inggris untuk melamar beasiswa Turkiye Burslari ScholarshipBeasiswa S2 di luar negeri tanpa TOEFL dari pemerintah Turki langsung yaitu Turkiye Burslari Scholarship. Program beasiswa ini tidak hanya memberikan dukungan finansial tapi juga memastikan agar kamu bisa kuliah pada universitas hanya mahasiswa S2, bahkan beasiswa ini juga ditawarkan untuk mahasiswa S1 ataupun S3. Tanpa harus melampirkan sertifikat TOEFL atau IELTS, kamu bisa mendaftar beasiswa ini. Jika kamu mempunyai sertifikat TOEFL dan IELTS, kamu bisa Global Korea ScholarshipDikenal dengan sebutan GKS, program beasiswa kuliah S2 tanpa menggunakan TOEFL sebagai syaratnya ini adalah pilihan tepat jika kamu ingin kuliah di Korea. Sebagai calon mahasiswa internasional, beasiswa ini tersedia untuk program S1 dan bisa melamar pada berbagai universitas yang telah ditentukan. Tidak hanya itu, kamu juga akan memperoleh kursus pelatihan bahasa Korea hingga 1 tahun dan menikmati tunjangan beasiswa termasuk biaya tiket pesawat, biaya hidup dia tinggal, biaya uang sekolah, biaya asuransi kesehatan, biaya kursus bahasa, termasuk biaya bantuan DAAD ScholarshipGerman Academic Exchange Service atau DAAD, merupakan beasiswa dari pemerintah Jepang yang tersedia bagi lulusan, ilmuwan, juga bagi mahasiswa perguruan tinggi bidang studi dan penelitian khusus S2 dan S3. Tersedia skema beasiswa bervariasi tanpa syarat bisa memanfaatkan beasiswa tersebut dengan memenuhi syarat bahasa pengantar yang ada dalam perkuliahan merupakan bahasa Jerman. Selain itu, kamu juga harus ikut tes bahasa Jerman yaitu DHS 2 ataupun TesDAF 4 hingga level informasi lengkap tentang apa saja beasiswa S2 luar negeri tanpa TOEFL. Kamu juga bisa mengambil kesempatan dari Russian Government Scholarship, menyediakan beasiswa tanpa TOEFL bagi mahasiswa asing S1, S2 dan spesialis. Jika tertarik mengambil program beasiswa luar negeri tanpa TOEFL tersebut, sebaiknya kamu langsung cek laman informasi dari masing-masing program beasiswa.
Kemudianbiaya pelaksanaan tes potensi akademik bagi peserta tujuan dalam negeri. Beasiswa afirmasi LPDP memang sedikit berbeda dari beasiswa LPDP lainnya. TOEP 36 atau ekuivalen 400. (b) Pendaftar program magister luar negeri, skor minimal kemampuan bahasa Inggris TOEFL ITP® 500, TOEFL iBT 61, PTE Academic 50, IELTS™ 6.0, Duolingo
Tahun 2023 sudah mulai terlihat. Itu artinya babak baru bagi para Hunters untuk mencari beasiswa. Tapi sudahkah kamu mempersiapkan TOEFL untuk pendaftaran beasiswa? Kalau belum, nggak perlu panik karena Schoters rangkumkan beasiswa S2 tanpa TOEFL yang bisa Hunters coba ya. Cek info lengkapnya berikut ini. 1. Türkiye Burslari Scholarship Beasiswa S2 tanpa TOEFL yang bisa kamu coba di Turki adalah Turkiye Burslari Scholarship yang didanai langsung oleh pemerintah Turki. Menjadi salah satu beasiswa S2 tanpa TOEFL yang bergengsi, fasilitas yang kamu dapatkan juga sudah terjamin untuk menunjang proses belajarmu. Beberapa fasilitasnya adalah Uang saku per bulan Biaya akomodasi selama di Turki Tiket pesawat Pulang – Pergi SPP Kuliah Asuransi kesehatan Asistensi penempatan jurusan dan universitas Kursus bahasa Turki selama 1 tahun Karena menjadi salah satu beasiswa S2 tanpa TOEFL yang banyak dituju oleh mahasiswa internasional. Kriteria, persyaratan dan dokumen yang diperlukan harus kamu persiapkan dengan teliti. Diantaranya Tidak lebih dari 30 tahun untuk jenjang S2 Nilai minimum ijazah pendidikan sebelumnya 75/100 Bukan warga negara Turki KTP/Paspor Pas foto terbaru Hasil Ujian Nasional Ijazah Transkrip nilai Sertifikat penghargaan Hasil ujian internasional Sedangkan untuk sertifikat TOEFL sendiri tidak wajib, hanya saja kamu perlu mempersiapkannya hanya jika diminta oleh pihak universitas. Kamu bisa mendaftar Türkiye Burslari Scholarship melalui website resmi mereka dan mengumpulkan semua berkas yang diperlukan. Perkiraan deadline beasiswa Turki Burslari ada di tanggal 20 Februari 2023. 2. Romanian Government Scholarship Beasiswa S2 tanpa TOEFL lainnya datang dari pemerintah Rumania. Romanian Government Scholarship hanya membuka 85 awardee setiap tahunnya untuk jenjang S1 dan S2. Namun beasiswa S2 tanpa TOEFL ini hanya mencakup untuk beberapa bidang studi saja, seperti Arsitektur Seni Visual Jurnalisme Ilmu Politik dan Administrasi Ilmu Sosial dan Humaniora Peradaban dan Budaya Rumania Ilmu Pendidikan Studi Teknik Minyak dan Gas Ilmu Pertanian Kedokteran Hewan Kamu bisa mendaftar beasiswa S2 tanpa TOEFL ini melalui Kedutaan Besar Romania di Jakarta untuk mendapat surat pengantar. Persyaratan dan dokumen yang harus kamu persiapkan antara lain Surat Pengatar dari Kedutaan Formulir pendaftaran Acceptance Letter Ijazah yang sudah diterjemahkan Transkrip nilai yang sudah diterjemahkan Akta Kelahiran yang sudah diterjemahkan 3 halaman pertama Paspor Resume 2 pas foto Surat keterangan sehat Romania’s Government Scholarship rencananya akan dibuka pada 15 Maret 2023. Baca juga Info Beasiswa di Tahun 2023 3. Beasiswa Chevening Beasiswa Chevening adalah beasiswa populer dan bertujuan untuk mencari para pemimpin dunia. Beasiswa S2 tanpa TOEFL ini memperbolehkan kandidat untuk mengumpulkan sertifikat bahasa setelah mendaftar. Sedangkan beberapa persyaratan dan dokumen yang diperlukan, yaitu Paspor/KTP Ijazah dan transkrip nilai Memilih 3 bidang studi S2 dari universitas yang berbeda di Inggris 2 surat rekomendasi 4 esai dengan topik Leadership and Influence, Networking and Relationship Building, Studying in the UK dan Career Plan. Beasiswa Chevening sendiri biasa dibuka di akhir tahun. Perkiraan dibukanya beasiswa ini ada di tanggal 1 November 2023. Tertarik melanjutkan kuliah S2 dengan beasiswa dan ingin berkonsultasi lebih lanjut dengan konsultan expert? Schoters bisa bantu kamu mulai dari persiapan memilih universitas, beasiswa, persyaratan dokumen hingga interview. Silahkan klik tombol “Konsultasi Kuliah di Luar Negeri” di bawah ini dan kamu bisa bebas tanya apapun👇 4. Global Korea Scholarship GKS Global Korea Scholarship juga salah satu beasiswa S2 tanpa TOEFL yang memberikan banyak fasilitas bagi para awardee-nya. Kamu bisa mendaftar GKS melalui 2 jalur, yaitu universitas dan kedutaan. Sedangkan dokumen lain yang harus kamu persiapkan antara lain Formulir pendaftaran Personal statement Study plan Surat rekomendasi LoA Surat persetujuan GKS Hasil cek ksehatan Ijazah/SKL Transkrip nilai KK/KTP/Paspor Akta kelahiran Sertifikat penghargaan kalau ada Salinan paspor Sedangkan beberapa manfaat beasiswa S2 tanpa TOEFL ini antara lain tiket pesawat PP, pelatihan bahasa Korea, SPP, tunjangan bulanan, dana penelitian, biaya cetak tesis, asuransi kesehatan, tunjangan kedatangan dan penyelesaian studi. Perkiraan dibukanya beasiswa ini ada di tanggal 10 Maret 2023 atau 6 Oktober 2023. Baca juga Daftar Pertanyaan Wawancara Beasiswa yang Sering Ditanyakan 5. Chinese Government Scholarship CGS Satu lagi beasiswa S2 tanpa TOEFL yang sayang untuk dilewatkan, Chinese Government Scholarship. Beasiswa diberikan langsung kepada mahasiswa internasional yang ingin belajar di Tiongkok. Selama menjadi awardee, Hunters akan mendapatkan bantuan SPP, akomodasi, uang saku per bulan, biaya buku hingga asuransi kesehatan. Beberapa persyaratan dan dokumen yang harus kamu persiapkan antara lain Bukan negara Cina dan berusia maksimal 35 tahun untuk S2 Hasil pemeriksaan kesehatan Formulir Pendaftaran Ijazah dan Transkrip nilai Proposal penelitian Dokumen sah dari wali hukum di Cina Portfolio di CD untuk pelamar di bidang seni Paspor Foreigner Physical Examination Form LoA Sertifikat HSK Bagi Hunters yang tertarik mendaftar di beasiswa S2 tanpa TOEFL ini, kamu bisa mendaftar dengan mengirimkan berkas ke alamat Kedutaan Besar Cina di Jakarta Jl. DR. Ide Anak Agung Gde Agung Kuningan, Kuningan Tim., Kecamatan Setiabudi, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12950 Rekomendasi Bimbingan Persiapan Beasiswa S2 Tanpa TOEFL Ingin lolos beasiswa S2 Tanpa TOEFL ke Luar Negeri ? Yuk konsultasi dengan konsultan expert Schoters agar persiapan beasiswamu lebih terarah. Butuh program lain untuk persiapan beasiswa ? Cek program terbaik dari Schoters untuk bimbingan persiapanmu, dijamin terlengkap.
Bagistrata dua, beasiswa ini diberikan maksimal 2 tahun atau 4 semester. Ini adalah termasuk beasiswa S2 tanpa TOEFL dalam negeri yang bisa dicoba. Jika tertarik mendaftar beasiswa ini, informasinya bisa diakses di laman: beasiswa.kaltimprov.go.id. Baca Juga Informasi Beasiswa S2 Dalam Negeri Tanpa Syarat IPK Secara Lengkap! 3. Beasiswa UNHAN
- Nilai kemampuan bahasa Inggris kini menjadi salah satu syarat wajib saat kamu akan melamar beasiswa kuliah, terlebih beasiswa luar negeri. Hal ini untuk menunjukkan kemampuan bahasa Inggris baik lisan atau tulisan, mengingat sebagian besar perkuliahan akan menggunakan bahasa baiknya, ada sejumlah beasiswa luar negeri yang tak mensyaratkan nilai TOEFL. Ini akan mempermudah kamu yang belum memilih sertifikasi tes TOEFL atau masih memiliki kemampuan bahasa Inggris yang terbatas untuk mencapai nilai tertentu. Melansir laman platform pendidikan dan konsultasi beasiswa Schoters Indonesia, berikut tiga negara yang menawarkan program beasiswa tanpa TOEFL 1. Government of Brunei Darussalam Scholarships 2022/2023 Brunei Darussalam Government Scholarships to Foreign Students adalah program beasiswa tanpa TOEFL yang ditawarkan oleh pemerintah Brunei Darussalam untuk mahasiswa Internasional yang ingin kuliah di Brunei Darussalam. Baca juga Beasiswa S1 Brunei 2022 Kuliah Gratis, Tunjangan Rp 6,7 Juta Per BulanDengan beasiswa ini, kalian berkesempatan untuk melanjutkan studi di jenjang diploma, S1 dan S2 di 5 kampus terbaik yang siap menaungi kalian di Brunei. Program ini bakal membiayai kalian secara penuh termasuk uang saku bulanan. Brunei Darussalam Scholarships telah membuka pendaftaran untuk tahun 2022. 2. Turkiye Burslari Scholarship Bagi kamu yang tidak punya TOEFL ataupun IELTS, beasiswa Turkiye Burslari Scholarship adalah salah satu beasiswa yang wajib dicoba. Selain kelebihan berupa tidak ada syarat sertifikat bahasa, penerima beasiswa juga akan diberikan beasiswa penuh untuk kuliah di Turki. Beasiswa untuk program S1, S2, dan S3 ini mencakup biaya kuliah akomodasi asrama, tiket pesawat pulang dan pergi, dan kursus Bahasa Turki selama setahun. Baca juga Beasiswa Kuliah S1 ke Amerika Serikat 2022, Senilai Rp 515 Juta
Namuntidak perlu khawatir, ada beberapa program beasiswa luar negeri yang bisa apply tanpa syarat TOEFL maupun IELTS. Berikut ini setidaknya 3 daftar program beasiswa luar negeri tanpa TOEFL dan IELTS yang patut untuk kamu perjuangkan demi cita-cita kuliah di negeri orang. Beasiswa Turkiye Burslari (Beasiswa YTB)
Menempuh pendidikan S2 di luar negeri dengan beasiswa adalah mimpi dari banyak siswa Indonesia. Berbagai syarat beasiswa dan cara mendapatkan beasiswa luar negeri adalah topik yang paling dicari oleh siswa Indonesia. Salah satu hal yang jarang disadari oleh mereka yang memutuskan belajar di luar negeri adalah adanya kesempatan untuk mendapatkan beasiswa secara parsial. Sebagian besar orang menganggap bahwa program beasiswa S2 tidak tersedia bagi tujuan kuliah pelajar internasional. Hal ini tidaklah benar. Institusi pendidikan terbaik dunia dan instansi-instansi pemerintah mengelola dana yang besar dan sangat menghargai para siswa yang berprestasi dengan menawarkan berbagai program beasiswa S2 untuk menarik talenta terbaik dari negara-negara lain. Salah satu yang sering dicari oleh siswa dari Indonesia adalah beasiswa luar negeri Jerman. Namun ternyata ada 5 negara tujuan belajar S2 lain yang layak artikel ini, kami menuliskan negara-negara yang membuka peluang beasiswa S2 luar negeri sangat besar bagi pelajar internasional, yaitu Australia, Inggris, Kanada, Selandia Baru, dan Amerika Serikat. Australia Pemerintah Australia memiliki perhatian besar untuk menyediakan beasiswa bagi pelajar internasional, serta menginvestasikan sekitar $200 juta dolar per tahunnya dalam berbagai program pendidikan di universitas ataupun lembaga tersier lainnya di seluruh penjuru negeri. Sejumlah institusi pendidikan terbaik di Australia termasuk The University of Melbourne, The University of Sydney, dan Australian National University ANU menawarkan beasiswa parsial untuk belajar di sana dengan tambahan manfaat seperti perlindungan kesehatan bagi para siswa dengan prestasi akademik yang itu ada juga beasiswa yang diberikan oleh pemerintah Australia yaitu Australian Awards Scholarship. Beasiswa ini diberikan kepada mahasiswa yang ingin melanjutkan pendidikan ke jenjang S2 dan S3 di Australia. Beasiswa Australia ini memberikan kesempatan bagi para calon pemimpin untuk melakukan penelitian, studi dan pengembangan professional di Australia. Syarat Australia Awards ScholarshipMerupakan warga negara Indonesia yang tinggal serta melamar beasiswa di Indonesia. Tidak menikah atau bertunangan dengan warga negara Australia pada saat program beasiswa berlangsung. Memenuhi persyaratan Pemerintah Australia untuk masuknya siswa internasional seperti kesehatan, karakter sedang mengajukan visa tinggal di Australia Tidak mendaftar Australia Award Jangka Panjang Telah memenuhi kriteria tertentu yang ditetapkan oleh Indonesia atau pemerintah IndonesiaTidak sedang atau menjadi personel militer yang sedang bertugas Dapat memenuhi semua persyaratan Departemen Imigrasi dan Perlindungan Perbatasan untuk visa pelajar DFAT. Dapat memenuhi persyaratan penerimaan universitas Australia di mana Beasiswa akan diambil. Inggris Ada banyak program di UK, Inggris yang dirancang untuk membekali siswa dengan keterampilan yang dapat membantu mereka membuat perubahan di negara asalnya masing-masing setelah menyelesaikan masa studi. Berbagai beasiswa parsial tersedia dari universitas Inggris untuk siswa dengan prestasi akademik yang tinggi. Inggris Raya alias United Kingdom menjadi salah satu pilihan studi terbaik dengan institusi-institusi yang menawarkan tingkat edukasi berkualitas dan terdaftar dalam QAA Quality Assurance Agency for Higher Education. Selain belajar, kesempatan emas untuk jalan-jalan keliling Eropa pun terbuka lebar, sehingga pastinya bakal menjadi pengalaman menarik yang tak Inggris juga memberikan beasiswa kepada mahasiswa internasional yang ingin berkuliah di Inggris. Beasiswa yang diberikan dari pemerintah inggris bagi mahasiswa internasional yaitu bernama Beasiwa Chevening. Adapun biaya yang ditanggung oleh beasiswa Chevening ini termasuk biaya kuliah, biaya perjalanan PP ke inggris, tunjangan hidup bulanan, tunjangan pulang, tunjangan kedatangan, biaya bahan studi, biaya tesis, dana perjalanan untuk menghadiri acara Chevening di Inggris, serta biaya visa. Untuk program studinya, pelamar diberikan kebebasan untuk memilih, tetapi pelamar akan disambut baik jika melamar di jurusan-jurusan seperti ekonomi, perubahan iklim, keuangan, energi, kebijakan luar negeri ilmu pasti, manajemen sektor swasta, pemerintahan, teknologi dan masih banyak pilihan universitas untuk beasiswa Chevening ini di antaranyaBournemouth UniversityBirbeck, University of LondonBrunel University London Cardiff Universiti LSEDurham UniversityOxford Centre for Islamic StudiesNewcastle UniversityRobert Gordon University Queen Mary University of LondonSwansea University Schumacher University University of BathThe University of YorkUniversity of Birmingham University of CambridgeUniversity of Bristol University of East Anglia University of EdinburghUniversity of ExeterUniversity of LeedsUniversity of GlasgowUniversity of South Wales University of SurreyUniversity of Stirling University of Warwick University of Westminster Persyaratan beasiswa Chevening Berkewarganegaraan Indonesia yang memenuhi syarat Chevening Kembali ke negara asal setelah 2 tahun beasiswa berakhir Memiliki gelar sarjana jika ingin melamar ke jenjang pascasarjana dengan presidkat upper second class 21 honours setara dengan IPK – 3. 67Memiliki pengalaman kerja setidaknya 2 tahun Mendaftarakan diri ke 3 jurusan berbeda yang memenuhi syarat di universitas inggris dan menerima unconditional offer dari salah satu pilihan tersebut Kanada Berbagai program beasiswa dan penghargaan khusus tersedia bagi pelajar internasional yang memiliki prestasi gemilang di institusi pendidikan Kanada. Secara umum program beasiswa di Kanada bersifat parsial tidak menanggung keseluruhan biaya dan aplikasinya harus dikirimkan langsung ke masing-masing sekolah yang diinginkan. Berbagai universitas di Kanada sangat terbuka dengan pelajar internasional, termasuk Indonesia. Mereka menawarkan beragam pilihan beasiswa, seperti Beasiswa Pelajar Internasional dan Beasiswa Kepemimpinan Pelajar Internasional dari Universitas Alberta, Penghargaan Kepemimpipinan Global dari Universitas Teknik Ontario, atau Beasiswa Akademik Unggul dari Universitas Canada West. Selain dari universitas, pemerintah Kanada sendiri juga menawarkan peluang beasiswa bagi pelajar internasional yang tertarik untuk melanjutkan pendidikan di sana. Salah satu beasiswa yang cukup terkenal adalah Vanier CGS Canada Graduate Scholarship bagi program studi pascasarjana. Untuk mendaftarkan diri pada program Vanier CGS, ada beberapa ketentuan yang perlu diperhatikan, di antaranya Merupakan warga negara Kanada, warga tetap Kanada, dan atau warga asing yang memenuhi syarat untuk mendapatkan Vanier CGS. Mendapatkan nominasi dari salah satu institusi Kanada yang memiliki kuota beasiswa Vanier CGS. Memilih bidang penelitian kesehatan, pengetahuan alam dan atau teknik, atau ilmu sosial dan humaniora. Sebagai penerima beasiswa Vanier CGS, Anda nantinya akan mendapatkan beberapa manfaat, di antaranya Selama kurun waktu 3 tahun mendapatkan nominal beasiswa sebesar $50,000 per kesempatan untuk mengejar gelar PhD di institusi Kanada yang atau sebagian studi akan didanai berdasarkan prestasi akademik, proposal penelitian, dan kualitas kepemimpinan. Selandia Baru Banyak beasiswa Selandia Baru bertujuan memberi akses bagi para pelajar dari kawasan Asia Tenggara, termasuk Indonesia, untuk datang dan bersekolah di universitas mereka. Secara umum, beberapa universitas di Selandia Baru memiliki sejumlah program beasiswa parsial yang dirancang untuk membantu mahasiswa internasional dari tingkat sarjana S1 sampai dengan pascasarjana S2 dan S3.Bagi Anda yang ingin berkuliah di Selandia Baru dan masih memikirkan mengenai pendanaan, ada New Zealand ASEAN Scholarship NZAS. Beasiswa New Zealand ini merupakan beasiswa yang diberikan dari pemerintah Selandia Baru, tepatnya dari Kementerian Luar Negeri dan Perdagangan MFAT untuk membentuk calon-calon pemimpin berkualitas negara-negara ASEAN. Beasiswa NZAS memberikan manfaat yang sangat besar bagi Anda. Karena, beasiswa ini tidak hanya meliputi pembiayaan kuliah, tapi juga tunjangan hidup, pendanaan awal berupa biaya buku dan bahan studi lainnya, asuransi kesehatan, tikep pesawat pada awal dan akhir masa perkuliahan, asuransi perjalanan, biaya penelitian dan tesis, pembuatan visa pelajar, pemeriksaan kesehatan, dan biaya tes IELTS bagi mereka yang sudah lolos tahap wawancara namun belum memiliki sertifikat tes tersebut. Berbeda dengan besiswa yang lainnya, beasiswa NZAS tidak perlu melampirkan hasil tes bahasa Inggris dan pelamar tidak harus memiliki LoA. Nantinya, pelamar bisa memilih perguruan tinggi sesuai keinginan di formulir pendaftaran saat berhasil mendapatkan beasiswa. Namun akan berbeda jika Anda merupakan pelamar yang mengambil program beasiswa S3/PhD, Anda wajib memiliki Letter of Support/email dari staf pengajar yang telah menyatakan bahwa ia bersedia untuk menjadi pembimbing Anda. Lebih jelasnya, beberapa persyaratan yang dibutuhkan untuk mendaftar beasiswa New Zealand atau NZAS bagi pelajar Indonesia antara lain Minimal berusia 18 tahun. Memiliki status kewarganegaraan Indonesia. Bukan anggota militer dan tidak memiliki kewarganegaraan atau status penduduk tetap di negara-negara berikut yaitu Selandia Baru, Israel, Korea Selatan, Australia, Amerika Serikat, Jepang, Uni Eropa, Inggris, Kanada, Qatar, Saudi Arabia, dan Uni Emirat Arab. Telah menetap di Indonesia setidaknya dua tahun atau lebih pada saat melamar beasiswa. Memenuhi persyaratan imigrasi untuk belajar di Selandia Baru. Memenuhi semua persyaratan akademis, termasuk kemampuan berbahasa Inggris untuk mengikuti program studi pilihan. Berkomitmen untuk memberikan kontribusi bagi Indonesia minimal dua tahun setelah masa beasiswa berakhir. Memiliki pengalaman kerja purnawaktu minimal 1 tahun 2 tahun untuk kerja paruh waktu yang relevan dengan jalur karir/kualifikasi yang dimiliki. Selain pemerintah, pihak swasta dan universitas di Selandia Baru juga menyediakan beragam pilihan beasiswa. Contohnya Beasiswa Bahasa Inggris Pascasarjana Universitas Massey Kolombia atau Beasiswa Pembiayaan S2 untuk Konservasi Laut dan S2 Perdagangan Internasional di Universitas Vicotria Wellington. Amerika Serikat Sebagai salah satu negara tujuan favorit pelajar internasional, Universitas dan Institusi Pendidikan di Amerika Serikat menawarkan berbagai beasiswa kuliah ke Amerika berdasarkan prestasi Merit-based. Kriteria utama adalah prestasi akademik yang didukung oleh faktor-faktor lain seperti aktivitas ekstrakurikuler dan pengalaman beasiswa yang ditawarkan oleh universitas Amerika Serikat bagi pelajar internasional antara lain Beasiswa Pelajar Mancanegara Kampus Berkeley Beasiswa Presidensial dari Universitas Negeri California Northridge Beasiswa Prestasi Universitas Drew Beasiswa Internasional FDU Universitas Fairleigh Dickinson Beasiswa Unggulan Provost Universitas Negeri Oregon Tidak hanya universitas, pemerintah Amerika Serikat juga memberikan beasiswa bagi mahasiswa internasional yaitu melalui beasiswa Fullbright. Jika Anda menjadi penerima beasiswa Fullbright, Anda akan mendapatkan pembiayaan penuh mulai dari keberangkatan, biaya visa, uang saku selama kuliah, asuransi kesehatan, dana kuliah, dan biaya dukungan lainnya. Jika Anda masih belum lolos dan baru di tahap wawancara pun Anda akan mendapatkan biaya perjalanan untuk wawancara ke Jakarta jika Anda tinggal di luar kota. Adapun fasilitas yang diterima oleh Anda jika lolos beasiswa ini diantaranya Tiket kelas ekonomi pulang pergi dari Indonesia ke Amerika SerikatDukungan visa J-1 yang merupakan visa non imigram untuk pelajar dan akademisi untuk biaya kuliah, biaya buku, biaya hidup dan piaya professional lainnya Asuransi kesehatan dan kecelakaan sesuai dengan aturan pemerintah AS. Jika Anda berminat untuk meraih beasiswa parsial di luar negeri, tentunya Anda harus memperhatikan dan memenuhi syarat yang diperlukan. Persaingan untuk memperoleh beasiswa parsial juga ketat dan kami, mulailah prosedur untuk melengkapi persyaratan beasiswa sejak 8-12 bulan sebelum masa perkuliahan dimulai. Jika Anda menemui kesulitan, konselor kami yang berpengalaman di IDP dapat memandu Anda dan memberi informasi lebih lengkap mengenai beasiswa parsial ke luar negeri. Selamat mencoba! Form Konsultasi Gratis Informasi Penting Yang Perlu Anda KetahuiSiapkah Anda Kuliah ke Luar NegeriKonsultasi Gratis Kuliah ke Luar NegeriKenapa Harus Kuliah di Luar NegeriPilihan dan Syarat BeasiswaBiaya Layanan IDP
0NFU0. caklpdq6ym.pages.dev/305caklpdq6ym.pages.dev/516caklpdq6ym.pages.dev/511caklpdq6ym.pages.dev/418caklpdq6ym.pages.dev/179caklpdq6ym.pages.dev/175caklpdq6ym.pages.dev/79caklpdq6ym.pages.dev/57
beasiswa s2 luar negeri tanpa toefl