Jawab bil pangakt positif Berpangkat Negatif Tidak semua bilangan berpangkat bernilai positif, beberapa pangkat adalah bilangan bulat negatif. Untuk bilangan berpangkat negatif berlaku sifat sebagai berikut: Jika a ∈ R, a ≠ 0, dan n adalah bilangan bulat negatif, makaB ilangan Berpangkat Nol Squad, selain
Minggu pagi kali ini, Roro dan Guntur berencana untuk lari pagi di taman dekat rumah mereka. Kira-kira, hal menarik apa ya yang akan terjadi? Yuk, kita cari tahu! — Sekitar pukul pagi, Roro dan Guntur sudah sampai di taman. Di sana, sudah banyak orang yang juga sedang berolahraga dan pedagang yang menjual jajanan di pinggiran taman. “Waaahhh… Udara pagi emang seger banget, ya. Kalau kayak gini sih setiap Minggu aja kita lari pagi,” Roro menarik napas dalam-dalam sambil meregangkan badannya. Guntur hanya tersenyum sambil melakukan pemanasan di samping Roro. Setelah itu, Roro dan Guntur mulai berlari mengitari taman. Setelah berlari beberapa putaran, Roro dan Guntur beristirahat sebentar sebelum pulang. Tiba-tiba saja, mereka melihat Kanguru sedang membeli sosis bakar di pinggir taman. “Guntur, lihat deh, itu kan Kanguru. Kita samperin, yuk!” Roro dan Guntur berlari menghampiri Kanguru. Saat sudah di samping Kanguru, mereka melihat ia sedang memberikan lembaran uang dan kepada pedagang sosis bakar tersebut. “Wuiiiih, kelihatannya enak. Aku jadi pengen. Tapi, uangku cuma ucap Guntur menunjukkan ekspresi murung. “Yaaahh… Uang kamu kurang tuh. Harga sosisnya kan kata Kanguru sambil menunjuk ke arah stiker harga sosis bakar. “Eh, aku juga bawa uang nih. Kamu bisa pinjam kok sama aku,” Roro menawarkan solusi. Mendengar jawaban Roro, Guntur merasa senang. Ia langsung memesan satu sosis bakar dengan semangat. Sambil menunggu sosis bakar matang, tiba-tiba saja, Kanguru teringat akan sesuatu. “Guntur, kamu tahu nggak sih, kalau kamu mau sosis bakar seharga sedangkan kamu cuma punya uang artinya uang kamu kurang atau negatif Nah, negatif itu contoh dari bilangan bulat negatif, lho!” Kanguru mencoba menjelaskan tentang bilangan bulat negatif ke kedua temannya itu. “Soalnya, itu bilangan bulat. Kalau di depannya ada tanda negatif, jadinya bilangan bulat negatif,” Roro menambahkan penjelasan Kanguru. “Ooooohhh… Begitu,” Guntur menganggukkan kepalanya. Baca juga Ciri Pubertas Pada Laki-laki Tak lama kemudian, sosis bakar itu matang. Setelah membayarnya, Guntur mengambil sosis bakar itu sambil beberapa kali meniupnya agar bisa segera dimakan. “Ro, kamu mau nggak nih? Kamu kan udah baik mau minjamin uang ke aku,” Guntur memotong sosis bakarnya dan memberikan salah satu potongannya kepada Roro. Roro mencoba sedikit sosis bakar itu. “Wah, sosisnya enak!” Roro mengacungkan jempol ke arah Guntur. “Eh, tapi kalian sudah tahu kan cara menghitung bilangan bulat negatif?” Kanguru mencoba bertanya lebih lanjut tentang bilangan bulat negatif kepada Roro dan Guntur. “Sudah tahu, dong! Pada bilangan bulat negatif, juga ada operasi penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian, sama seperti bilangan bulat positif. Nah, cara menghitung penjumlahan dan pengurangannya begini teman-teman, Kanguru tersenyum sambil mengangguk mendengar penjelasan Roro. “Nah, kita juga bisa loh menghitung bilangan bulat negatif menggunakan garis bilangan supaya jauh lebih mudah. Pada garis bilangan, letak bilangan bulat negatif ada di sisi sebelah kiri, sedangkan letak bilangan bulat positif ada di sisi sebelah kanan,” jelas Kanguru. “Sekarang, coba kita selesaikan contoh soal di atas menggunakan garis bilangan, ya. Kita coba pada operasi penjumlahan bilangan bulat negatifnya dulu. Perhatikan langkah-langkahnya ya, teman-teman.” “Selanjutnya, operasi pengurangan bilangan bulat negatifnya, nih. Langkah-langkahnya hampir sama, kok! Kita hanya perlu teliti aja, ya. Ingat! Kalo dia operasi pengurangan, berarti awalnya kita menghadap ke kiri. Terus, langkah maju dan mundurnya tinggal menyesuaikan dengan jenis bilangannya.” “Gimana, temen-temen, kalian paham nggak?” Kanguru bertanya kepada Roro dan Guntur. Keduanya pun mengangguk. Tapi, tiba-tiba dahi Guntur mengerut, ia lalu bertanya kepada Roro dan Kanguru, “itu kan kalau bilangan bulatnya dijumlahkan atau dikurang. Tapi, bagaimana jika bilangan bulatnya itu dikali atau dibagi?” “Nah, kalau itu, cara menyelesaikannya akan seperti ini, Roro dan Guntur mendengarkan dengan serius penjelasan dari Kanguru. “Aku ngerti sekarang! Ro, nggak nyangka ya, awalnya kan kita cuma mau lari pagi, eh malah sekalian belajar Matematika, deh. Hahahaha,” Guntur merasa senang karena hari minggunya diisi dengan kegiatan yang bermanfaat. “Iya. Jadi kayak kata pepatah, sambil menyelam minum air,” sahut Roro. Hari sudah semakin siang, Roro mengajak Kanguru dan Guntur untuk pulang ke rumah. Mereka tidak menyangka kalau akan mendapat ilmu baru tentang bilangan bulat negatif yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Siapa di sini yang mau pintar seperti mereka? Bisa banget, lho! Caranya, kamu tinggal download aplikasi ruangguru dan mulai berlangganan ruangbelajar. Di sana, kamu bisa belajar dari video animasi yang menarik. Terus, ada latihan soalnya lagi. Pokoknya seru, deh. Yuk, download aplikasinya! Artikel diperbarui pada 15 Juli 2021.
Jadi tiga bilangan bulat positif berurutan adalah n, n+1, dan n+2. Kita tahu bahwa sembarang bilangan bulat positif dapat berbentuk 6q, atau 6q+1, atau 6q+2, atau 6q+3, atau 6q+4, atau 6q+5. {Dari lemma pembagian Euclid untuk b= 6}
Bilangan bulat adalah sistem bilangan yang merupakan himpunan dari semua bilangan bukan pecahan yang terdiri dari bilangan bulat negatif {…, -3, -2, -1}, nol {0}, dan bilangan bulat positif {1, 2, 3, ...}. Himpunan semua bilangan bulat dalam ilmu matematika dilambangkan dengan simbol ℤ atau "Zahlen" bahasa jerman yang berarti bilangan. ℤ = himpunan semua bilangan bulat ℤ = {..., -3, -2, -1, 0, 1, 2, 3, ...} Contoh Bilangan Bulat Angka nol termasuk bilangan bulat 0 Bilangan bulat positif {1, 2, 3, 4, 5, 7, 8 ...} Bilangan bulat negatif {..., -6, -5, -4, -3, -2, -1} Bukan bilangan bulat 1/2, 3/4 B. Penyusun Bilangan Bulat Negatif, Nol, dan Positif Bilangan bulat terdiri dari 3 susunan yaitu bilangan bulat negatif, angka nol, dan bilangan bulat positif. Ketiganya didefinisikan dalam himpunan bilangan bulat, yaitu ℤ = {..., -3, -2, -1, 0, 1, 2, 3, ...}. Berikut ilustrasi bilangan bulat pada garis bilangan. Bilangan Bulat Negatif Minus Bilangan bulat negatif adalah semua bilangan bulat di sebelah kiri garis bilangan yang dibatasi oleh angka nol. Angka negatif juga disebut angka minus. –ℤ = {..., -7, -6, -5, -4, -3, -2, -1} Angka Nol 0 Angka nol adalah digit yang memainkan peranan penting dalam ilmu matematika. Dalam operasi penjumlahan, angka nol menjadi unsur identitas. Ini artinya setiap angka yang dijumlahkan dengan angka nol menghasilkan angka itu sendiri. Catatan Nol dan bilangan asli membentuk sistem bilangan cacah yaitu {0, 1, 2, 3, …} Bilangan Bulat Positif Bilangan Asli Bilangan bulat positif adalah semua bilangan bulat di sebelah kanan garis bilangan yang dibatasi oleh angka nol. Misalnya 1, 2, 3, 4, dan seterusnya. Dalam ilmu matematika bilangan bulat positif juga disebut bilangan asli. +ℤ = {1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, ...} C. Sifat-Sifat Bilangan Bulat Jika a, b, dan c merupakan elemen dari himpunan bilangan bulat, maka berlaku sifat-sifat berikut. Sifat Penambahan Perkalian Tertutup a + b = bilangan bulat a × b = bilangan bulat Asosiatif a + b + c = a + b + c a × b × c = a × b × c Komutatif a + b = b + a a × b = b × a Punya unsur identitas a + 0 = a a × 1 = a Setiap bilangan punya invers a + −a = 0 a × 1/a = 1, sehingga invers tidak bulat Distributif a × b + c = a × b + a × c Pembagi Nol Tidak berlaku Keterangan Tertutup operasi perkalian dan penjumlahan bilangan bulat menghasilkan bilangan bulat. Asosiatif penjumlahan atau perkalian tiga buah bilangan bulat yang dikelompokkan secara berbeda mempunyai hasil yang sama. Komutatif pertukaran letak angka pada penjumlahan dan perkalian bilangan bulat mempunyai hasil sama. Unsur identitas operasi perkalian dan penjumlahan setiap bilangan bulat dengan identitasnya menghasilkan bilangan bulat itu sendiri. Identitas penjumlahan termasuk bilangan bulat yaitu 0 Identitas perkalian termasuk bilangan bulat yaitu 1 Punya invers penjumlahan setiap bilangan bulat mempunyai nilai invers bulat terhadap operasi penjumlahan. Namun, tidak mempunyai invers bulat terhadap operasi perkalian karena nilai inversnya pecahan. Distributif penyebaran 2 operasi hitung yang berbeda, salah satu operasi hitung berfungsi sebagai operasi penyebaran dan operasi lainnya digunakan untuk menyebarkan bilangan yang dikelompokan dalam tanda kurung. Tidak ada pembagi nol pembagian bilangan bulat dengan nol menghasilkan nilai tidak terdefinisi undefined. D. Dasar Bahasa Pemrograman Komputer Di bidang ilmu komputer, bilangan bulat menjadi salah satu tipe data dasar untuk menulis program. Dalam hal ini, bilangan bulat lebih dikenal dengan nama integer. Tutorial lainnya Daftar Isi Pelajaran Matematika Sekian artikel Pengertian serta Contoh Bilangan Bulat. Nantikan artikel menarik lainnya dan mohon kesediaannya untuk share dan juga menyukai halaman Advernesia. Terima kasih…
BulatNegatif. Jika a adalah suatu bilangan bukan nol (a ≠ 0) berpangkat bulat negatif, maka berlaku a-n = 1 a n. Contoh soal : Ubahlah bentuk 5-2 menjadi bilangan berpangkat positif. Pembahasan : dengan mengingat sifat bilangan berpangkat bulat negatif maka jawabannya. 5-2 = 1 5 2 = 1 25. Jadi bentuk bilangan berpangkat positif dari 5-2
Pertama, perhatikan pernyataan habis dibagi 6 untuk setiap bilangan non-negatif n . Karena akan dibuktikan pernyataan untuk setiap bilangan non-negatif n , yaitu n ≥ 0 , maka langkah pertamanya adalah buktikan benar. LANGKAH 1 Buktikan benar. Perhatikan pernyataan habis dibagi 6 maka habis dibagi 6 Perhatikan bahwa Karena 12 habis dibagi 6, maka habis dibagi 6. Sehingga benar. LANGKAH 2 Buktikan untuk sembarang bilangan bulat non-negatif k , jika bernilai benar mengakibatkan bernilai benar. Perhatikan pernyataan habis dibagi 6 Asumsikan habis dibagi 6 bernilai benar. Perhatikan pernyataan habis dibagi 6 Perhatikan bahwa Karena 6 habis dibagi 6, maka juga habis dibagi 6. Karena habis dibagi 6, maka juga habis dibagi 6. Dengan demikian, didapat bahwa habis dibagi 6 atau bernilai benar. Karena 1. benar. 2. Untuk sembarang bilangan bulat non-negatif k , jika bernilai benar mengakibatkan bernilai benar. Maka, benar untuk setiap bilangan bulat non-negatif n , menurut prinsip induksi matematika. Kemudian, perhatikan pernyataan habis dibagi 5 untuk setiap bilangan non-negatif n . Karena akan dibuktikan pernyataan untuk setiap bilangan non-negatif n , yaitu n ≥ 0 , maka langkah pertamanya adalah buktikan benar. LANGKAH 1 Buktikan benar. Perhatikan pernyataan habis dibagi 5 Maka habis dibagi 5 Perhatikan bahwa Karena 0 habis dibagi 5, maka habis dibagi 5. Sehingga benar. LANGKAH 2 Buktikan untuk sembarang bilangan bulat non-negatif k , jika bernilai benar mengakibatkan bernilai benar. Perhatikan pernyataan habis dibagi 5 Asumsikan habis dibagi 5 bernilai benar. Perhatikan pernyataan abis dibagi 5 Perhatikan bahwa Karena 5 habis dibagi 5, maka juga habis dibagi 5. Karena habis dibagi 5, maka juga habis dibagi 5. Dengan demikian, didapat bahwa habis dibagi 5 atau bernilai benar. Karena 1. benar. 2. Untuk sembarang bilangan bulat non-negatif k , jika bernilai benar mengakibatkan bernilai benar. Maka, benar untuk setiap bilangan bulat non-negatif n , menurut prinsip induksi matematika. Pernyataan 1 “3 membagi " Perhatikan bahwa Karena “ habis dibagi 6” bernilai , maka juga habis dibagi 6. Selanjutnya, karena 6 = 2 × 3 dan 2 habis dibagi 2, maka pasti abis dibagi 3 atau 3 membagi . Maka pernyataan 1 bernilai benar. Pernyataan 2 “ membagi 15” Karena “ habis dibagi 5” bernilai benar dan pada penjelasan pernyataan 1 juga telah ditunjukkan bahwa habis dibagi 3, maka pasti perkaliannya, yaitu , juga habis dibagi 5 × 3 = 15 . Dengan kata lain, habis dibagi 15 atau 15 membagi . Perhatikan bahwa belum tentu membagi 15. Maka pernyataan 2 tidak terbukti benar. Pernyataan 3 “10 membagi ” Perhatikan bahwa karena 2 membagi 2 dan 5 membagi , maka 2 × 5 = 10 juga membagi . Kemudian, karena 10 membagi , maka 10 juga membagi . Maka pernyataan 3 bernilai benar. Dengan demikian, pernyataan yang bernilai BENAR adalah pernyataan 1 dan 3. Jadi, jawaban yang tepat adalah B.
BilanganNegatif Berpangkat Genap. Suatu bilangan negatif, jika dipangkatkan dengan bilangan genap, maka hasilnya adalah bilangan positif. Dapat dituliskan sebagai berikut: (-a) n = a n, dengan n = genap. Contoh: (-2) 2 = 2 2 (-2) x(-2) = 2 x 2. 4 = 4. Baca juga: Bentuk Akar, Sifat-Sifat dan Cara Merasionalkannya
Jawaban yang benar adalah c. 3-n. Soal menanyakan hasil yang menunjukkan bilangan terbesar jika n adalah suatu bilangan bulat negatif. Konsep Operasi hitung bilangan bulat positif dan negatif. Jika bilangan bulat positif dikalikan atau dibagi dengan bilangan bulat negatif, maka hasilnya adalah bilangan bulat negatif. Pembahasan Berikut ini adalah pembahasan dari masing-masing opsi jawaban soal. a. 3+n -> jika bilangan bulat positif ditambah dengan bilangan bulat negatif, maka hasilnya dapat berupa bilangan bulat positif atau bilangan bulat negatif, tergantung nilai n nya b. 3×n -> jika bilangan bulat positif dikalikan dengan bilangan bulat negatif, maka hasilnya pasti bilangan bulat negatif c. 3-n -> jika bilangan bulat positif dikurangi dengan bilangan bulat negatif, maka hasilnya adalah bilangan bulat positif d. 3Ãn -> jika bilangan bulat positif dibagi dengan bilangan bulat negatif, maka hasilnya pasti bilangan bulat negatif. Dari keempat opsi di atas, yang merupakan bilangan bulat positif adalah 3-n, jadi bilangan terbesar adalah hasil perhitungan 3-n. Kesimpulan Jadi, jawaban yang benar adalah c. 3-n.
BulatNegatif. Jika a adalah suatu bilangan bukan nol (a ≠ 0) berpangkat bulat negatif, maka berlaku a-n = 1/a n. Contoh soal : Ubahlah bentuk 5-2 menjadi bilangan berpangkat positif. Penyelesaian : dengan mengingat sifat bilangan berpangkat bulat negative maka jawabannya. 5-2 = 1/5 2 = 1/25. Jadi bentuk bilangan berpangkat positif dari 5-2
Jakarta - Soal bilangan berpangkat dikenal saat duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama SMP. Pada bab ini, siswa akan menuliskan nominal panjang dalam sebuah angka berpangkat bulat. Seperti apa contoh soal bilangan berpangkat?Contoh soal berpangkat bulat dalam matematika 1 miliar ditulis dengan Maka, untuk membuatnya tidak terlalu panjang bisa ditulis dengan bilangan berpangkat yakni 1 x 109 atau dilihat dari pangkatnya, bilangan berpangkat terdiri dari bilangan berpangkat bulat positif dan bilangan berpangkat bulat memahami contoh soal bilangan berpangkat, kenali dulu apa itu bilangan berpangkat. Dikutip dari buku "Belajar Pangkat dan Akar" oleh Andi Nurdiansyah dan buku "Cerdas Belajar Matematika" Marthen Kanginan, berikut dari sebuah bilangan adalah suatu indeks yang menunjukkan banyaknya perkalian bilangan yang sama secara a adalah bilangan riil dan n bilangan bulat positif maka an dibaca "a pangkat n" adalah hasil kali n buah faktor yang masing-masing faktornya adalah kata lain a harus dikalikan dengan a itu sendiri. sebanyak n = a x a x a x ... x a a dikalikan sebanyak n faktornyaKeterangana = bilangan pokok basisn = bilangan pangkat eksponenan = bilangan berpangkatDalam kehidupan sehari-hari terdapat contoh bilangan berpangkat bulat positif misal pada perkalian bilangan-bilangan dengan faktor-faktor yang terdapat perkalian bilangan-bilangan sebagai x 2 x 23 x 3 x 3 x 3 x 56 x 6 x 6 x 6 x 6 x 6Perkalian bilangan-bilangan dengan faktor-faktor yang sama seperti di atas, disebut sebagai perkalian berulang. Setiap perkalian berulang dapat dituliskan secara ringkas dengan menggunakan notasi bilangan berpangkat. Perkalian bilangan bilangan di atas dapat kita tuliskan dengan2 × 2 × 2 = 2³ dibaca 2 pangkat 33 × 3 × 3 × 3 × 3 = 3³ dibaca 3 pangkat 56 × 6 × 6 × 6 × 6 × 6 = 66 dibaca 6 pangkat 6Bilangan 2³, 3³, 66 disebut bilangan berpangkat sebenarnya karena bilangan-bilangan tersebut dapat dinyatakan dalam bentuk perkalian soal bilangan berpangkat bulat positifTentukan nilai dari pemangkatan berikut inia. 34b. ⅖3c. -17Jawabana. 34 = 3 x 3 x 3 x 3 = 81b. ⅖3 = ⅖ x ⅖ x ⅖ = 8/125c. -17 = -1 x -1 x -1 x -1 x -1 x -1 x -1 = -1Bilangan Berpangkat Bulat NegatifJika bilangan berpangkat bulat positif memiliki pangkat yang merupakan positif, maka bilangan berpangkat negatif memiliki pangkat yang a bilangan real, a ≠ 0, dan n bilangan bulat positif, makaContoh Soal Bilangan Berpangkat Bulat Positif, Negatif Lengkap dengan Jawabannya Foto ScreenshootContoh Soal Bilangan Berpangkat Bulat NegatifNyatakan bilangan berpangkat bulat negatif berikut ke bilangan berpangkat bulat positif. Kemudian tentukan hasil -2-5b. 1/4-3JawabanContoh Soal Bilangan Berpangkat Bulat Positif, Negatif Lengkap dengan Jawabannya Foto ScreenshootDetikers, selamat belajar contoh soal bilangan berpangkat bulat dan negatif di atas ya! Simak Video "Putri Ariani Dapat Beasiswa ke The Juilliard School" [GambasVideo 20detik] pay/pay
Jikaa dan b bilangan-bilangan bulat yang sekurang-kurangnya satu di antaranya tidak sama dengan nol, maka faktor persekutuan terbesar (FPB) dari a dan b ditulis "(a, b)" adalah suatu bilangan bulat positif d yang memenuhi (i ≤ k = r - a < r. hal ini tidak mungkin, karena r adalah bilangan bulat tak negatif yang terkecil dalam S
Siapa bilang mata pelajaran matematika itu “membosankan”? Faktanya, matematika bisa menjadi pelajaran yang menarik untuk dipelajari. Apalagi matematika merupakan pelajaran yang akan selalu digunakan dimanapun kita berada, dimana hampir semua macam profesi dan pekerjaan menggunaan ilmu ini. Dalam matematika dasar biasanya sangat erat kaitannya dengan angka atau bilangan, salah satunya bilangan bulat. Pada materi kali ini kita akan membahas mengenai bilangan bulat dalam matematika. Dimana ini adalah bilangan yang dapat dituliskan tanpa komponen desimal atau pecahan. Maka dengan adanya bilangan ini, kita dapat menjelaskan sesuatu yang bernilai kurang dari nol. Tentu kalian sering mendengar kalimat-kaliman berikut dalam kehidupan sehari-hari 40 derajat “di bawah nol” Kedalaman 100 meter “di bawah permukaan laut” Mengalami “kerugian” Baca juga Memahami Operasi Hitung Bilangan Bulat Kalimat dalam tanda kutip jika dituliskan dalam notasi matematika maka harus menggunakan tanda negatif -. Bilangan-bilangan negatif jika digabungkan dalam suatu bilangan cacah maka akan menghasilkan suatu kelompok bilangan baru yang dikenal sebagai bilangan bulat. Jadi, dalam suatu bilangan bulat terdapat bilangan bulat negatif, nol, dan bilangan bulat positif. Contoh bilangan negatif adalah -3, -10, dan sebagainya. Sedangkan contoh dari bilangan positif adalah 1, 2, 3, dan seterusnya. Untuk angka nol 0 merupakan bilangan tersendiri dan tidak masuk dalam bilangan cacah atau bilangan bulat negatif. Bilangan bulat negatif dituliskan dengan menambahkan tanda “-“ di depan bilangan sehingga dibaca dengan negative, min atau minus. Sedangkan pada bilangan bulat positif kita tidak perlu menuliskan tanda “+”. Sebagai contoh Tentukan bilangan bulat yang dapat menyatakan kalimat-kalimat berikut ini Suhu udara di Antartika hari ini mencapai 40 derajat dibawah nol. Burung elang dapat terbang dengan ketinggian meter diatas permukaan laut. Pak Rudi mengalami kerugian bulan ini. Penyelesaian Suhu udara tersedbut dapat dinyatakan dalam bilangan bulat negatif -40. Ketinggian di atas permukaan laut dapat dinyatakan dalam bilangan bulat positif Kerugian dapat dinyatakan dalam bilanga bulat negatif Please follow and like us Kelas Pintar adalah salah satu partner Kemendikbud yang menyediakan sistem pendukung edukasi di era digital yang menggunakan teknologi terkini untuk membantu murid dan guru dalam menciptakan praktik belajar mengajar terbaik. Related Topicsbilangan bulatMatematikaPengenalan Bilangan Bulat You May Also Like
VDrINIz. caklpdq6ym.pages.dev/366caklpdq6ym.pages.dev/10caklpdq6ym.pages.dev/498caklpdq6ym.pages.dev/139caklpdq6ym.pages.dev/172caklpdq6ym.pages.dev/281caklpdq6ym.pages.dev/300caklpdq6ym.pages.dev/498
jika n adalah suatu bilangan bulat negatif